KITA semua terkadang merasa kesepian, meskipun kita berada di rumah dikelilingi keluarga atau berada di ruangan yang ramai bersama teman.
Namun menurut survei pembaca Sun Health kami, puncak kesepian terjadi pada usia 45-54 tahun dan sayangnya, 6 persen dari seluruh responden menganggap diri mereka sangat kesepian.
Robin Hewings, Direktur Kampanye untuk Mengakhiri Kesepian (kampanyetoendloneliness.org), mengatakan: “Merasa kesepian kadang-kadang adalah bagian normal dari kehidupan – kesepian yang kita coba akhiri adalah ketika sudah menjadi kronis.”
Tidak jauh berbeda pada orang dewasa dan anak-anak, hanya saja orang dewasa mungkin lebih terlatih untuk menutupinya
Robin menjelaskan bahwa yang paling sulit adalah tidak adanya tanda dan gejala kesepian yang jelas.
Tanda-tandanya antara lain: orang merasa lelah sepanjang waktu, menyendiri, atau merasa situasi sosial sulit dan mungkin belum pernah mereka lakukan sebelumnya.


Robin berkata, “Jika Anda mengenal seseorang dengan baik, Anda dapat mengetahui cara orang tersebut membicarakan interaksinya.
“Saat Anda kesepian, dunia terasa seperti tempat yang jauh lebih menakutkan dan lebih sulit bagi orang-orang untuk melakukan interaksi sosial, mereka mungkin membatalkan sesuatu.
“Saat Anda merasa kesepian, situasi sosial bisa terasa sangat membebani dan Anda ingin menarik diri darinya.”
Robin menjelaskan apa yang perlu Anda ketahui tentang kesepian – dan cara melawannya, pada diri Anda sendiri dan orang lain…
1. BAGAIMANA RASANYA
Itu bisa merayapi dirimu, kesepian.
Tanyakan pada diri Anda apakah Anda merindukan orang atau situasi, apakah interaksi membuat Anda merasa gugup atau terancam, renungkan apakah Anda merasa terisolasi atau tersisih – jika jawabannya ya, Anda mungkin kesepian.
Tanda-tanda lainnya antara lain: lelah, menyendiri, dunia terasa seperti tempat yang menakutkan.
2. MENANGKAP 22
Kesepian kronis benar-benar membuat Anda lelah dan sulit untuk dihilangkan.
Ada spiral yang menurun: Anda merasa kesepian, yang menyebabkan Anda menarik diri – secara fisik dan emosional – kemudian dunia terasa lebih mengancam dan ini membuat Anda lebih sulit membentuk hubungan sosial untuk keluar dari situ.
3. DAMPAK DALAM
Kesepian sebanding dengan faktor risiko utama seperti obesitas dalam hal kesehatan.
Dan jika Anda merasa kesepian karena hidup sendirian dan terisolasi secara sosial, hal tersebut mendekati risiko merokok 15 batang sehari.
4. KETUK
Stres membuat Anda lebih mungkin merasa kesepian, dan kesepian membuat Anda lebih mungkin stres.
Dengan depresi klinis, keduanya dapat menyebabkan satu sama lain.
Demikian pula, menemukan koneksi dalam hidup dapat membuat Anda tidak merasa terlalu kesepian, tidak terlalu lelah, dan tidak terlalu depresi.
5. LAKUKAN PERUBAHAN
Kenali perasaan Anda.
Pikirkan tentang aktivitas sosial yang Anda sukai untuk membangun kepercayaan diri Anda.
Berfokuslah untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai tetapi Anda tidak bisa melakukannya, atau bergabunglah dengan kelompok atau sukarelawan.
Tidak mudah untuk keluar dari kesepian, jadi jangan salahkan diri sendiri.
6. JANGKAUAN
Jika Anda mengkhawatirkan seseorang yang kesepian, akan lebih mudah bagi Anda untuk menghubunginya dibandingkan sebaliknya.


Tanyakan apakah mereka merasa kesepian.
Anda tidak harus menyelesaikan masalah seseorang, interaksi sosial ringan saja sudah bisa membuat perbedaan.